Rabu, 25 Februari 2015

Ruang NICU

Hari ke 3 di RSB Duren Tiga Kaka cepat sehat yah.....




Hari ini sang ibunda pertama kalinya melihat buah hatinya yang masih tidur terkulai dengan alat bantu nafas yang ada di hidungnya,selang infus yang menjular menggangu ruang gerak tangan sang ibunda yang ingin menyentuh buah hatinya,dalam hati memanjatkan doa kepada Illahirobbi memohon kesehatan untuk sang buah hati,sungguh tulus doa ibu ini nak.....



Bayi prematur pertama kali ke markas inkubator di UI Depok




Bersama Prof. Raldi Artono Koestoer di markas inkubator FT Mesin UI Depok

Nama : Keenar Ghaisani Athariz

BBL  : 1.1 kg per maret 2014 BB: 2.5 Kg

Bayi dari pasangan suami isteri  Agus Heri Soekarno dan Helvy Latifa Dewi



"Terima kepada Alloh SWT yang telah memberikan kepercayaan kepada kami sehingga bayi kami sampai saat ini sehat tidak kurang suatu apapun,bayi kami lahir dengan berat 1,1 kg,kami bawa pulang dari rumah sakit dengan berat 1,5,kami jauh hari sudah persiapkan inkubator untuk bayi nanti di rumah,dengan cara meminjam inkubator kepada Tim Inkubator Univ Indonesia (UI),alhamdullilah selama kurang lebih 1 bulan kami gunakan di rumah inkubator tersebut agar bayi kami tidak kedinginan,sampai saat selasa tanggal 11 maret 2014 inkubator kami kembalikan ke Tim Inkubator Univ Indonesia (UI) Depok bayi berat badanya sudah mencapai 2,6 kg dan sudah terbiasa dengan suhu ruangan,kami sangat bersyukur kepada Alloh SWT atas pertolongan-NYA dan kepada Tim Inkubator Univ Indonesia (UI) yang telah meminjamkan inkubator kepada kami dengan cuma-cuma tanpa di pungut biaya sepersenpun,kami sekeluarga mendoakan semoga Tim Inkubator Univ Indonesia (UI) terus maju,terus mengabdi kepada masyarakat yang membutuhkan inkubator untuk bayinya yang prematur,semoga semakin banyak lagi bayi-bayi prematur di indonesia yang bisa terus sehat dengan inkubator dari Tim Inkubator Univ Indonesia (UI)".